Baru-baru ini, sebuah kebijakan baru di platform media sosial menarik perhatian. Pemilik platform tersebut mengumumkan bahwa ke depannya, jika ada akun yang meniru orang lain dan tidak secara jelas mencantumkan kata "imitasi", akan menghadapi sanksi larangan permanen. Keputusan ini berarti platform tidak akan lagi memberikan peringatan sebelum memblokir akun seperti yang dilakukan sebelumnya.
Sementara itu, platform ini menerapkan langkah-langkah verifikasi akun yang luas. Verifikasi ini akan menjadi salah satu syarat yang diperlukan bagi pengguna untuk mendaftar sebagai anggota premium. Perlu dicatat bahwa setiap perubahan nama pengguna dapat menyebabkan tanda verifikasi yang telah diperoleh menjadi tidak valid untuk sementara waktu.
Pemilik platform menyatakan bahwa serangkaian langkah ini bertujuan untuk mewujudkan demokratisasi industri berita. Dia percaya bahwa dengan adanya mekanisme verifikasi yang luas, informasi dapat lebih terjamin kebenaran dan keandalannya.
Sebelumnya, untuk mengatasi masalah akun robot, platform ini memutuskan untuk menambahkan fitur verifikasi pengguna dalam layanan keanggotaan premiumnya. Layanan ini dikenakan biaya 8 dolar per bulan, dengan tujuan untuk mengurangi masalah penyebaran akun sampah, sekaligus memberikan insentif tertentu bagi pencipta konten.
Kebijakan baru ini mencerminkan upaya platform media sosial dalam menangani masalah seperti penyamaran identitas dan keaslian informasi. Namun, apakah langkah-langkah ini dapat secara efektif menyelesaikan masalah yang ada masih perlu dilihat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
9
Bagikan
Komentar
0/400
PumpingCroissant
· 07-26 15:17
Akhirnya menghilangkan pencurian akun?
Lihat AsliBalas0
ColdWalletGuardian
· 07-26 14:06
Itu harus ditutup!
Lihat AsliBalas0
PrivacyMaximalist
· 07-23 16:04
Akhirnya ada yang mengurusnya!
Lihat AsliBalas0
CounterIndicator
· 07-23 16:00
Akhirnya bisa menjadi tinju besi yang sebenarnya
Lihat AsliBalas0
NftMetaversePainter
· 07-23 15:57
verifikasi identitas digital hanyalah sebuah primitif lain dalam revolusi kriptografi sejujurnya...
Lihat AsliBalas0
OPsychology
· 07-23 15:55
Sekarang platform akhirnya tangguh.
Lihat AsliBalas0
alpha_leaker
· 07-23 15:52
Seharusnya sudah diatur orang-orang calo ini.
Lihat AsliBalas0
WhaleSurfer
· 07-23 15:51
Lihat siapa yang masih berani menyamar sebagai ikan paus keluarga saya
Lihat AsliBalas0
GateUser-74b10196
· 07-23 15:47
Verifikasi masih harus bayar? Anjing saja tidak bayar
Platform sosial meningkatkan identifikasi. Akun yang menyamar dapat mengalami larangan permanen.
Baru-baru ini, sebuah kebijakan baru di platform media sosial menarik perhatian. Pemilik platform tersebut mengumumkan bahwa ke depannya, jika ada akun yang meniru orang lain dan tidak secara jelas mencantumkan kata "imitasi", akan menghadapi sanksi larangan permanen. Keputusan ini berarti platform tidak akan lagi memberikan peringatan sebelum memblokir akun seperti yang dilakukan sebelumnya.
Sementara itu, platform ini menerapkan langkah-langkah verifikasi akun yang luas. Verifikasi ini akan menjadi salah satu syarat yang diperlukan bagi pengguna untuk mendaftar sebagai anggota premium. Perlu dicatat bahwa setiap perubahan nama pengguna dapat menyebabkan tanda verifikasi yang telah diperoleh menjadi tidak valid untuk sementara waktu.
Pemilik platform menyatakan bahwa serangkaian langkah ini bertujuan untuk mewujudkan demokratisasi industri berita. Dia percaya bahwa dengan adanya mekanisme verifikasi yang luas, informasi dapat lebih terjamin kebenaran dan keandalannya.
Sebelumnya, untuk mengatasi masalah akun robot, platform ini memutuskan untuk menambahkan fitur verifikasi pengguna dalam layanan keanggotaan premiumnya. Layanan ini dikenakan biaya 8 dolar per bulan, dengan tujuan untuk mengurangi masalah penyebaran akun sampah, sekaligus memberikan insentif tertentu bagi pencipta konten.
Kebijakan baru ini mencerminkan upaya platform media sosial dalam menangani masalah seperti penyamaran identitas dan keaslian informasi. Namun, apakah langkah-langkah ini dapat secara efektif menyelesaikan masalah yang ada masih perlu dilihat.