Belajar untuk sendirian adalah kemampuan yang sangat berharga! Di masa muda, kita juga mahir dalam menitipkan rahasia, angan-angan, dan keluhan kepada orang-orang di sekitar, tetapi seiring berjalannya waktu, kita baru menyadari bahwa meskipun memiliki banyak teman, setiap orang pasti harus melewati jalan kesendirian, karena begitu kita tumbuh dewasa, kita akan menyadari bahwa setiap orang mulai memiliki kilau dan kelelahan masing-masing, pikiran dan pendapat, masing-masing memiliki keheningan dan perlindungan, kebangkitan dan kelemahan, tidak ada yang bisa sepenuhnya menangkap satu sama lain, sering kali itu adalah kecemasanmu, orang lain tidak dapat menyelesaikan kebahagiaanmu, orang lain juga tidak dapat merasakan. Jadi, silakan selalu siap untuk melewati badai seorang diri, bahkan orang terdekat pun hanya bisa menjadi tempat bersandarmu, bukan dukunganmu. Hiduplah sendiri dalam kehidupan, menanggung noda dan dosa, meneguk minuman pahit, mencari jalan keluar. Ketika gelombang besar datang, semoga kita semua dapat mengolah perjalanan dan tanggung jawab ini menjadi ketajaman yang cukup untuk membelah kekacauan, menerangi jalan di depan!
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Belajar untuk sendirian adalah kemampuan yang sangat berharga! Di masa muda, kita juga mahir dalam menitipkan rahasia, angan-angan, dan keluhan kepada orang-orang di sekitar, tetapi seiring berjalannya waktu, kita baru menyadari bahwa meskipun memiliki banyak teman, setiap orang pasti harus melewati jalan kesendirian, karena begitu kita tumbuh dewasa, kita akan menyadari bahwa setiap orang mulai memiliki kilau dan kelelahan masing-masing, pikiran dan pendapat, masing-masing memiliki keheningan dan perlindungan, kebangkitan dan kelemahan, tidak ada yang bisa sepenuhnya menangkap satu sama lain, sering kali itu adalah kecemasanmu, orang lain tidak dapat menyelesaikan kebahagiaanmu, orang lain juga tidak dapat merasakan. Jadi, silakan selalu siap untuk melewati badai seorang diri, bahkan orang terdekat pun hanya bisa menjadi tempat bersandarmu, bukan dukunganmu. Hiduplah sendiri dalam kehidupan, menanggung noda dan dosa, meneguk minuman pahit, mencari jalan keluar. Ketika gelombang besar datang, semoga kita semua dapat mengolah perjalanan dan tanggung jawab ini menjadi ketajaman yang cukup untuk membelah kekacauan, menerangi jalan di depan!