Baru-baru ini, mantan presiden AS Donald Trump memberikan pendapatnya tentang beberapa isu hangat dalam sebuah wawancara televisi. Dia pertama-tama menyebutkan keraguan terhadap data statistik tenaga kerja, berpendapat bahwa data tersebut memiliki kecenderungan politis.
Tentang Federal Reserve, Trump menyatakan bahwa keputusan ketua saat ini bersifat politis, dan mengisyaratkan kemungkinan akan memilih ketua Federal Reserve yang baru di masa depan. Ia menyebutkan beberapa calon potensial, termasuk Waller, Hassett, dan juga mengungkapkan apresiasi terhadap Bessent.
Dalam hal hubungan internasional, Trump percaya bahwa penurunan harga energi dapat mempengaruhi tindakan militer Rusia. Dia juga menyebutkan mendukung perjanjian perdagangan yang dicapai dengan Jepang dan Uni Eropa, tetapi memperingatkan bahwa jika Uni Eropa tidak memenuhi kewajiban, akan menghadapi tarif tinggi.
Trump juga mengungkapkan beberapa kebijakan yang akan segera diluncurkan, termasuk tarif untuk obat-obatan dan chip, serta kebijakan semikonduktor yang akan diumumkan. Dia secara khusus menekankan bahwa tarif untuk industri farmasi akan dimulai dari jumlah kecil, dan akhirnya dapat mencapai 250%.
Selain itu, Trump mengungkapkan akan meningkatkan tarif untuk India secara signifikan, dengan alasan bahwa India adalah salah satu negara dengan tarif tertinggi. Dia juga menyebutkan masalah diskriminasi di sektor perbankan, mengklaim bahwa dia pernah menjadi korban diskriminasi oleh beberapa bank besar.
Akhirnya, meskipun Trump menyatakan memiliki pemikiran untuk mencalonkan diri lagi sebagai presiden, dia tampaknya tidak yakin apakah akan mengambil tindakan. Wawancara ini mencakup berbagai topik, mencerminkan pandangan Trump tentang situasi politik dan ekonomi saat ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Baru-baru ini, mantan presiden AS Donald Trump memberikan pendapatnya tentang beberapa isu hangat dalam sebuah wawancara televisi. Dia pertama-tama menyebutkan keraguan terhadap data statistik tenaga kerja, berpendapat bahwa data tersebut memiliki kecenderungan politis.
Tentang Federal Reserve, Trump menyatakan bahwa keputusan ketua saat ini bersifat politis, dan mengisyaratkan kemungkinan akan memilih ketua Federal Reserve yang baru di masa depan. Ia menyebutkan beberapa calon potensial, termasuk Waller, Hassett, dan juga mengungkapkan apresiasi terhadap Bessent.
Dalam hal hubungan internasional, Trump percaya bahwa penurunan harga energi dapat mempengaruhi tindakan militer Rusia. Dia juga menyebutkan mendukung perjanjian perdagangan yang dicapai dengan Jepang dan Uni Eropa, tetapi memperingatkan bahwa jika Uni Eropa tidak memenuhi kewajiban, akan menghadapi tarif tinggi.
Trump juga mengungkapkan beberapa kebijakan yang akan segera diluncurkan, termasuk tarif untuk obat-obatan dan chip, serta kebijakan semikonduktor yang akan diumumkan. Dia secara khusus menekankan bahwa tarif untuk industri farmasi akan dimulai dari jumlah kecil, dan akhirnya dapat mencapai 250%.
Selain itu, Trump mengungkapkan akan meningkatkan tarif untuk India secara signifikan, dengan alasan bahwa India adalah salah satu negara dengan tarif tertinggi. Dia juga menyebutkan masalah diskriminasi di sektor perbankan, mengklaim bahwa dia pernah menjadi korban diskriminasi oleh beberapa bank besar.
Akhirnya, meskipun Trump menyatakan memiliki pemikiran untuk mencalonkan diri lagi sebagai presiden, dia tampaknya tidak yakin apakah akan mengambil tindakan. Wawancara ini mencakup berbagai topik, mencerminkan pandangan Trump tentang situasi politik dan ekonomi saat ini.