#全球央行降息趋势# Mengingat sejarah, periode penurunan suku bunga selalu datang dengan cepat. Bank Sentral Inggris kali ini menurunkan suku bunga sebesar 25 poin dasar, mengurangi suku bunga benchmark dari 4,25% menjadi 4%, ini sudah merupakan penurunan suku bunga yang kelima dalam siklus penurunan suku bunga kali ini. Ini mengingatkan saya pada gelombang penurunan suku bunga setelah krisis keuangan 2008. Saat itu, bank sentral di berbagai negara juga berlomba-lomba untuk menurunkan suku bunga, berusaha untuk merangsang ekonomi.
Meskipun situasinya sekarang berbeda, ada juga kesamaan. Pertumbuhan ekonomi global melambat, tekanan inflasi mereda, dan bank sentral di berbagai negara secara bersamaan beralih ke pelonggaran. Tren ini biasanya akan berlangsung untuk beberapa waktu, sampai ada tanda-tanda pemulihan ekonomi yang jelas.
Berdasarkan pengalaman sejarah, siklus penurunan suku bunga biasanya memberikan dorongan jangka pendek bagi pasar aset. Namun dalam jangka panjang, yang penting adalah kinerja ekonomi riil. Proyek-proyek di masa lalu yang hanya bergantung pada lingkungan suku bunga rendah tanpa nilai yang sebenarnya, pada akhirnya sulit terhindar dari nasib gagal.
Bagi kami yang merupakan investor berpengalaman, ini adalah saat yang sekaligus akrab dan asing. Yang akrab adalah perubahan yang bersifat siklis, sedangkan yang asing adalah tantangan unik di setiap era. Dalam lingkungan seperti ini, menjaga pikiran yang jernih dan pandangan jangka panjang lebih penting dari sebelumnya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#全球央行降息趋势# Mengingat sejarah, periode penurunan suku bunga selalu datang dengan cepat. Bank Sentral Inggris kali ini menurunkan suku bunga sebesar 25 poin dasar, mengurangi suku bunga benchmark dari 4,25% menjadi 4%, ini sudah merupakan penurunan suku bunga yang kelima dalam siklus penurunan suku bunga kali ini. Ini mengingatkan saya pada gelombang penurunan suku bunga setelah krisis keuangan 2008. Saat itu, bank sentral di berbagai negara juga berlomba-lomba untuk menurunkan suku bunga, berusaha untuk merangsang ekonomi.
Meskipun situasinya sekarang berbeda, ada juga kesamaan. Pertumbuhan ekonomi global melambat, tekanan inflasi mereda, dan bank sentral di berbagai negara secara bersamaan beralih ke pelonggaran. Tren ini biasanya akan berlangsung untuk beberapa waktu, sampai ada tanda-tanda pemulihan ekonomi yang jelas.
Berdasarkan pengalaman sejarah, siklus penurunan suku bunga biasanya memberikan dorongan jangka pendek bagi pasar aset. Namun dalam jangka panjang, yang penting adalah kinerja ekonomi riil. Proyek-proyek di masa lalu yang hanya bergantung pada lingkungan suku bunga rendah tanpa nilai yang sebenarnya, pada akhirnya sulit terhindar dari nasib gagal.
Bagi kami yang merupakan investor berpengalaman, ini adalah saat yang sekaligus akrab dan asing. Yang akrab adalah perubahan yang bersifat siklis, sedangkan yang asing adalah tantangan unik di setiap era. Dalam lingkungan seperti ini, menjaga pikiran yang jernih dan pandangan jangka panjang lebih penting dari sebelumnya.