Fartcoin Kembali Jadi Salah Satu Top Loser Usai Anjlok 10%
Fartcoin kembali menjadi salah satu top loser usai anjlok lebih dari 10,57% menjadi US$1,03 dalam 24 jam terakhir, Jumat (15/08). Token tersebut saat ini menghadapi tekanan bearish dari tiga faktor utama yang saling memperkuat. Pertama, aksi ambil untung oleh investor besar atau whale pada 13 Agustus, di mana 1,459 juta FARTCOIN dijual senilai sekitar US$1,57 juta memicu tekanan jual instan. Data on-chain menunjukkan kepemilikan oleh “smart money” turun 40% dalam sebulan, sementara saldo di bursa naik hampir 9,5% dalam sepekan, mengindikasikan lebih banyak holder bersiap menjual. Kedua, secara teknikal, harga telah menembus ke bawah SMA 30 hari dan EMA 7 hari, dengan RSI yang masih lemah di bawah rata-rata 50 hari, serta MACD yang hanya menunjukkan divergensi bullish tipis. Hilangnya support di US$1,06 membuka potensi penurunan ke area US$0,89–US$0,95, apalagi jika harga menutup di bawah pivot US$1,02 yang bisa memicu percepatan penurunan. Ketiga, kondisi pasar crypto yang melemah secara keseluruhan. Kapitalisasi crypto turun 2,62% menjadi US$4,04 triliun serta meningkatnya dominasi Bitcoin membuat altcoin, khususnya memecoin seperti Fartcoin, terkena dampak lebih besar akibat volatilitas tinggi dan rotasi modal menuju aset yang dianggap lebih aman. Secara keseluruhan, kombinasi aksi jual whale, sinyal teknikal yang lemah, dan sentimen pasar yang negatif membentuk lingkungan yang rawan koreksi lebih lanjut.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Fartcoin Kembali Jadi Salah Satu Top Loser Usai Anjlok 10%
Fartcoin kembali menjadi salah satu top loser usai anjlok lebih dari 10,57% menjadi US$1,03 dalam 24 jam terakhir, Jumat (15/08). Token tersebut saat ini menghadapi tekanan bearish dari tiga faktor utama yang saling memperkuat.
Pertama, aksi ambil untung oleh investor besar atau whale pada 13 Agustus, di mana 1,459 juta FARTCOIN dijual senilai sekitar US$1,57 juta memicu tekanan jual instan.
Data on-chain menunjukkan kepemilikan oleh “smart money” turun 40% dalam sebulan, sementara saldo di bursa naik hampir 9,5% dalam sepekan, mengindikasikan lebih banyak holder bersiap menjual.
Kedua, secara teknikal, harga telah menembus ke bawah SMA 30 hari dan EMA 7 hari, dengan RSI yang masih lemah di bawah rata-rata 50 hari, serta MACD yang hanya menunjukkan divergensi bullish tipis.
Hilangnya support di US$1,06 membuka potensi penurunan ke area US$0,89–US$0,95, apalagi jika harga menutup di bawah pivot US$1,02 yang bisa memicu percepatan penurunan.
Ketiga, kondisi pasar crypto yang melemah secara keseluruhan. Kapitalisasi crypto turun 2,62% menjadi US$4,04 triliun serta meningkatnya dominasi Bitcoin membuat altcoin, khususnya memecoin seperti Fartcoin, terkena dampak lebih besar akibat volatilitas tinggi dan rotasi modal menuju aset yang dianggap lebih aman.
Secara keseluruhan, kombinasi aksi jual whale, sinyal teknikal yang lemah, dan sentimen pasar yang negatif membentuk lingkungan yang rawan koreksi lebih lanjut.