PANews 5 Agustus - Menurut laporan Decrypt, berdasarkan penelitian dari Google Cloud dan perusahaan keamanan siber Wiz, kelompok hacker asal Korea Utara sedang menyusup ke sistem cloud melalui tawaran pekerjaan IT palsu, diperkirakan telah mencuri Aset Kripto senilai 1,6 miliar dolar AS pada tahun 2025. Penelitian menunjukkan bahwa tim hacker bernama kode UNC4899 (juga dikenal sebagai TraderTraitor, Jade Sleet, atau Slow Pisces) berpura-pura menjadi perekrut di media sosial, menarik karyawan perusahaan target untuk menjalankan program berbahaya, berhasil meretas sistem Google Cloud dan AWS serta mengambil alih host transaksi Aset Kripto. Wiz menyatakan bahwa TraderTraitor mewakili jenis aktivitas ancaman tertentu, bukan kelompok tertentu, yang didukung oleh entitas Korea Utara seperti Lazarus Group, APT38, BlueNoroff, dan Stardust C.