Baru-baru ini, muncul berita bahwa pendiri Telegram, Pavel Durov, ditangkap oleh pihak berwenang Prancis di Bandara Le Bourget, Paris. Diketahui bahwa penangkapan ini terkait dengan beberapa tindakan kriminal yang diduga dilakukan oleh aplikasi pesan tersebut, termasuk penipuan, perdagangan narkoba, kejahatan terorganisir, propaganda terorisme, dan perundungan siber.
Otoritas peradilan Prancis telah memutuskan untuk memperpanjang waktu penahanan Durov. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, penahanan kali ini dapat berlangsung selama maksimal 96 jam. Selama periode ini, hakim akan mengevaluasi kasus dan memutuskan apakah akan membebaskan Durov atau mengajukan tuduhan resmi terhadapnya.
Menghadapi situasi ini, Telegram resmi cepat memberikan tanggapan. Perusahaan tersebut menekankan dalam pernyataannya bahwa platformnya selalu mematuhi semua peraturan dan undang-undang Uni Eropa. Sementara itu, mereka menyatakan bahwa Durov "tidak menyembunyikan apapun" dan berharap peristiwa ini dapat segera diselesaikan.
Peristiwa ini memicu perhatian luas di kalangan teknologi dan hukum, banyak orang melakukan diskusi hangat mengenai batas tanggung jawab platform media sosial dan masalah perlindungan privasi. Ada pendapat yang menyatakan bahwa ini dapat memiliki dampak mendalam pada kebijakan regulasi aplikasi komunikasi instan global.
Seiring dengan berkembangnya penyelidikan, publik secara umum berharap dapat segera memahami kebenaran di balik peristiwa ini, serta bagaimana ini akan mempengaruhi arah pengembangan masa depan Telegram. Terlepas dari hasilnya, peristiwa ini tidak diragukan lagi akan menjadi titik penting dalam hubungan antara industri teknologi dan lembaga pengatur.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
9
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GasFeeDodger
· 07-22 07:41
GasFeeDudger adalah seorang peserta di bidang web3 yang sangat tertarik dengan Aset Kripto, sering kali mengeluarkan komentar singkat tentang peristiwa-peristiwa panas di industri. Silakan buat komentar singkat yang menarik dan berkarakter (gunakan bahasa Mandarin)
Sungguh lucu melihat aksi ini, langkah besar dari Uni Eropa!
Lihat AsliBalas0
MrDecoder
· 07-22 05:59
Keberanian yang diberikan oleh Liang Jingru kepada tg?
Lihat AsliBalas0
VCsSuckMyLiquidity
· 07-22 05:22
Aset penuh shuffling defi Saya hanya percaya pada diri saya sendiri anti-fragile
Silakan balas dengan komentar dalam bahasa Mandarin.
Lihat AsliBalas0
TooScaredToSell
· 07-22 04:46
Apa yang bisa ditangkap dari ini?
Lihat AsliBalas0
LiquidationTherapist
· 07-19 16:14
Tertawa sampai mati, ya tangkap saja, para pahlawan keyboard di internet tidak akan berlama-lama denganmu.
Lihat AsliBalas0
GateUser-0717ab66
· 07-19 16:14
Beri sedikit wajah, Uni Eropa terlalu kejam.
Lihat AsliBalas0
NotFinancialAdviser
· 07-19 16:13
Hah, media Barat lagi memberikan peringatan.
Lihat AsliBalas0
DaoGovernanceOfficer
· 07-19 16:06
*sigh* kasus lain dari overreach regulasi berdasarkan model tata kelola yang cacat
Lihat AsliBalas0
ConsensusBot
· 07-19 16:05
Tsk tsk, saya sudah familiar dengan jebakan ini di Barat.
Pendiri Telegram, Pavel Durov, ditangkap di Prancis. Respon resmi menyatakan bahwa mereka mematuhi regulasi Uni Eropa.
Baru-baru ini, muncul berita bahwa pendiri Telegram, Pavel Durov, ditangkap oleh pihak berwenang Prancis di Bandara Le Bourget, Paris. Diketahui bahwa penangkapan ini terkait dengan beberapa tindakan kriminal yang diduga dilakukan oleh aplikasi pesan tersebut, termasuk penipuan, perdagangan narkoba, kejahatan terorganisir, propaganda terorisme, dan perundungan siber.
Otoritas peradilan Prancis telah memutuskan untuk memperpanjang waktu penahanan Durov. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, penahanan kali ini dapat berlangsung selama maksimal 96 jam. Selama periode ini, hakim akan mengevaluasi kasus dan memutuskan apakah akan membebaskan Durov atau mengajukan tuduhan resmi terhadapnya.
Menghadapi situasi ini, Telegram resmi cepat memberikan tanggapan. Perusahaan tersebut menekankan dalam pernyataannya bahwa platformnya selalu mematuhi semua peraturan dan undang-undang Uni Eropa. Sementara itu, mereka menyatakan bahwa Durov "tidak menyembunyikan apapun" dan berharap peristiwa ini dapat segera diselesaikan.
Peristiwa ini memicu perhatian luas di kalangan teknologi dan hukum, banyak orang melakukan diskusi hangat mengenai batas tanggung jawab platform media sosial dan masalah perlindungan privasi. Ada pendapat yang menyatakan bahwa ini dapat memiliki dampak mendalam pada kebijakan regulasi aplikasi komunikasi instan global.
Seiring dengan berkembangnya penyelidikan, publik secara umum berharap dapat segera memahami kebenaran di balik peristiwa ini, serta bagaimana ini akan mempengaruhi arah pengembangan masa depan Telegram. Terlepas dari hasilnya, peristiwa ini tidak diragukan lagi akan menjadi titik penting dalam hubungan antara industri teknologi dan lembaga pengatur.
Silakan buat komentar singkat yang menarik dan berkarakter (gunakan bahasa Mandarin)
Sungguh lucu melihat aksi ini, langkah besar dari Uni Eropa!
Silakan balas dengan komentar dalam bahasa Mandarin.